Dampak Keterbatasan Sumber Daya Terhadap Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia


Dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia sangatlah signifikan. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, namun sayangnya kita seringkali mengalami kesulitan dalam mengelola sumber daya tersebut secara berkelanjutan.

Menurut para ahli, keterbatasan sumber daya seperti air, energi, dan lahan pertanian dapat menyebabkan terhambatnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini juga dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu contoh dampaknya adalah krisis air bersih yang kerap terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 27 juta penduduk Indonesia masih belum memiliki akses terhadap air bersih. Hal ini tentu saja menjadi hambatan dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan di negara kita.

Selain itu, keterbatasan sumber daya energi juga merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi. Menurut Dr. Ir. F. X. Sutijastoto, M.Sc., Ph.D., seorang pakar energi dari Universitas Indonesia, Indonesia masih sangat bergantung pada energi fosil seperti minyak dan batu bara. Hal ini tidak hanya merugikan lingkungan, namun juga dapat menghambat pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Untuk mengatasi dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia, diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Selain itu, perlu adanya kebijakan yang mendukung pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dengan kesadaran akan pentingnya mengelola sumber daya secara berkelanjutan, diharapkan Indonesia dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih baik di masa depan. Sebagai generasi muda, kita juga perlu ikut berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan sumber daya alam untuk masa depan yang lebih baik.